Dunia Jungkir Balik


Senin, 10 Desember 2018
Hari paling bersejarah dihidupku. Pertama aku masuk kerja, terjun ke dunia kerja adalah pengalaman pertama, aku bener -  bener  buta yang namanya dunia kerja, ketakutan itu mulai menghantui. Takut lingkungan kerja yang akan aku masuki dan apa yg terjadi dengan nasibku di dunia kerja ini.
Pertama aku sangat – sangat  bersyukur Alhamdulillah karena tidak lama setelah aku wisuda tgl 06 Oktober 2018, aku langsung bisa kerja dan menerima tawaran itu semoga ini bisa jadi batu loncatan untuk mendapatkan yang lebih baik.
Banyak hal yang aku alami disini, sebenernya jobdesk aku belum terlalu berat karena mungkin aku masih terhitung freshgraduate, tapi aku ga mempermasalahkan itu, aku berpikir yang penting pengalaman yang aku ambil, bagaimana aku mempelajari setiap orang yang aku temui di kantor, bagaiamana sifat mereka hehe…
Selama 3 bulan disana,, ada duka dan senang yang aku rasa. Dan akhir – akhir  ini udah mulai akrab dengan rekan – rekan  disana, lingkungan udah nyaman. Tiap pagi yang  aku rasa adalah takut, grogi, takut salah ngomong atau salah tindakan. Hadooouuhh…rasanya nyawa terancam! hahahaha…… (lebay)
Inikah dunia kerja? Tapi yang jelas ini mental yang diasah habis, ambil positifnya ini untuk uji nyali alias uji mental aku supaya bisa lebih kuat dari ini mengingat masih banyak orang lain dengan watak dan karakter yang berbeda - beda.
Itu penggalan kisah pertama aku kerja, ada yang mau berbagi kisah lainnya? Silakan……mungkin pengalaman aku menurut kalian belum seberapa, tapi ini udah sangat bisa aku jadikan pelajaran bahwa dunia kerja memang. Kejaaaaam, nanoo nanoo asem manis rasanya hahahaah….


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAHABAT BAGAI KEPOMPONG

SAHABAT BAGAI KEPOMPONG  Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya. " persahabatan bagai kepompong mengubah ulat menjadi kupu-kupu persahabatan bagai kepompong hal yang tak mudah berubah jadi indahpersahabatan bagai kepompong maklumi teman hadapi perbedaan persahabatan bagai kepompong na na na na na na na na na Source: http://liriklaguindonesia.net/s/sindentosca/sindentosca-kepompong/#ixzz1aGIXltib Renungkan : **Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri “Dalam masa kejayaan, teman2 mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman2 kita.”**
Baca selengkapnya

Awalnya Pahit namun berakhir Manis

Awalnya Pahit namun berakhir Manis Mencari persahabatan itu seperti kita memasukkan benang dalam lubang jarum… Sulitnya mencari seorang sahabat itu bisa digambarkan ketika kita berusaha memasukkan benang ke dalam lubang jarum. Ada saja halangan atau kendala saat kita berusaha memasukkan benang dalam jarum, ada angin, mata kita yang kurang fokus, tempat yang kurang terang dan lain-lain. Namun setelah kita berhasil melawan kendala yang ada, akhirnya benang bisa masuk ke dalam jarum, itulah saat-saat yang menggambarkan bahwa kita telah berhasil mendapatkan seorang sahabat. Setelah jarum dan benang telah bersatu, tibalah saatnya kita merajut..dalam hal ini kita sebagai jarum dan sahabat kita sebagai benang, bersama-sama merajut peristiwa-peristiwa manis dan indah sehingga menjadi rajutan indah berupa kenangan terindah di hidup kita…. Itulah Sahabat, seseorang yang kita peroleh dari pengorbanan dalam kehidupan kita. Yang awalnya pahit namun berakhir manis ^^ "sahabat
Baca selengkapnya